Gubri Ajak Masyarakat Jaga Marwah Melayu
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Riau dikenal dengan ciri khas budaya Melayu. Kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh agama Islam. Itulah mengapa Melayu tidak bisa dipisahkan dengan Islam.
Harga diri Melayu akan tetap terpelihara jika masyarakat di negeri Riau menjaga dengan baik marwah Melayu.
Terlebih lagi bagi kalangan anak muda, hendaknya budaya Melayu lebih menjati diri sehingga anak milenial tidak buta akan budaya Melayu dan sejarah Riau.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak seluruh masyarakat Riau untuk memelihara atau menjaga marwah Melayu.
- LAM Riau akan Beri Gelar Adat, Jokowi Belum Pasti Kapan Datang
- Melukis Wajah Tuhan
- Melalui Gelar Budaya, Mahasiswa Inhil Di Jogja Kenalkan Budaya Melayu Di Tanah Jawa
- DPRD Riau Desak LAMR Berikan Penjelasan Terkait Pemberian Gelar Ke Jokowi
- Wasekjen Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi: Tidak Ada Masalah Jika Jokowi Diberi Gelar Adat Melayu
Menurut Gubri, kalaulah marwah sendiri tidak bisa dijaga, orang lain tidak akan segan dan menghormati kita.
"Perlu kita jaga negeri (Riau) ini, yaitu marwah Melayu harus kita pelihara, karena kalau marwah tidak terpelihara orang tidak akan segan kepada kita," kata Gubernur Syamsuar dalam acara sempena perayaan Tahun Baru Islam 1444H, Hari Adat Sedunia dan HUT ke - 65 Provinsi Riau, di Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Selasa (9/8/2022) malam.
Untuk itu, Gubri mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat Riau agar menanamkan rasa memiliki negeri Riau yang mempunyai banyak keberkahan.
"Riau negeri yang berkah, perlu kita jaga negeri ini," ajak Gubri seraya menyebut kekayaan sumber daya alam Riau seperti minyak yang tak habis-habis adalah salah satu bukti keberkahan dan karunia dari Tuhan.
Ini juga karena di Riau sejak dulu selalu ditinggali oleh orang-orang soleh. Bahkan raja-raja dari kerajaan Melayu banyak dari keturunan Nabi, yang merupakan orang-orang soleh.
Di sisi lain, Gubri juga berharap LAM Riau dapat memainkan peran dan fungsinya untuk menjaga dan meluruskan adat budaya Melayu yang tidak benar.
'Kadang tari persembahan saja ada yang pakai sepatu, apa begitu," tanya Gubri seraya meminta LAM Riau meluruskan hal-hal seperti ini.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Marjohan Yusuf, mengatakan sebagai negeri yang memiliki banyak keberkahan didalamnya, Riau perlu dipelihara dan dirawat, sehingga semakin banyak keberkahan yang didatangkan sang pencipta ke tanah Melayu Riau.
"Negeri kita adalah negeri yang berkah untuk itu kita harus memeliharanya," pungkas Marjohan Yusuf. (Galeri/Mok)
Tulis Komentar